AKHLAK TERCELA

 A. BERSIFAT EGOIS


    Kita tidak bisa hidup sendirian di dunia ini. Kita hidup membutuhkan orang lain. Untuk itu, kita harus saling membantu. Kita jangan hanya mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain. Sifat hanya mementingkan dirinya sendiri disebut egois. Egois adalah akhlak yang tercela. 

    Ciri-ciri perilaku egois:

  1. Maunya menang sendiri, tidak mau mengalah
  2. Tidak peduli dengan orang lain
  3. Sering menyakiti hati orang lain
  4. Tidak mau dinasihati
  5. Tidak suka menolong orang lain

    Orang yang egois akan dibenci orang lain sehingga ia tidak memiliki banyak teman. Orang yang egois akan kesulitan mendapatkan bantuan orang lain. 

Cara menghindari sifat egois:

    1. Membiasakan diri mengalah untuk kebaikan 
    2. Menjauhi sifat marah, iri dan dengki 
    3. Mau belajar mendengarkan pendapat teman 
    4. Mau belajar membantu oranglain 
    5. Menyadari bahwa kita butuh oranglain.  

B. BERKATA KASAR

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

Artinya: “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela” (QS. Al-Humazah [104]:1). 

 

    Allah Swt. melarang orang yang mengumpat yaitu orang yang mengucapkan kata-kata keji atau kotor dan kata-kata mencela kepada orang lain. Rasulullah Saw. mengajarkan:“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diam.” (HR. Bukhari) Muslim yang baik tidak akan mengucapkan kata-kata yang kotor atau kasar. 
    Contoh berkata kasar antara lain: 
  1. Memanggil orang dengan berteriak
  2. Menyebut orang dengan nama hewan atau benda lain yang menjijikkan
  3. Mencela, menghina, melaknat atau menyumpahi dan memfitnah
  4. Membisikkan ke telinga teman tentang keburukan orang lain. 

    Cara menghindari berkata kasar:  

  1. Belajar bersabar, lebih baik diam ketika marah
  2. Belajar berkata yang sopan
  3. Bergaul dengan teman-teman yang baik
  4. Sering meminta maaf saat berbicara dengan orang lain
  5. Menghindari pertengkaran atau perdebatan. 


C. BOHONG 

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِيْ مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ

Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk pada orang pendusta dan sangat ingkar”.(QS. Al-Zumar [39]:3).  

    Rasulullah Saw. juga mengingatkan bahwa dusta atau berbohong akan membawa ke perbuatan durhaka. Sedangkan perbuatan durhaka akan membawa pendusta ke neraka. Bahkan Imam Bukhari tidak percaya pada pendusta sekalipun kepada binatang.Jika seseorang berbohong sekali, maka akan diikuti kebohongan berikutnya. Begitu seterusnya sampai ia dikenal sebagai pembohong. Maka berhati-hatilah dalam berkata, jauhi berkata bohong. Berkatalah yang jujur sekalipun terasa berat. Sebab kejujuran akan membawa kebaikan. Dan kebaikan akan membawa ke surga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKHLAK TERPUJI